JKT48 - Baby! Baby! Baby! Lyric @ Mega Konser JKT48 RCTI 2012-07-17 by SandiOpet

Friday, August 31, 2012

Inspiratif, Kisah Petugas Kebersihan yang Berhasil Kuliah di Harvard


Di mana ada kemauan, di
situ ada jalan. Jutaan orang
mengejar impian agar bisa
kuliah di salah satu
universitas terbaik dunia,
Universitas Harvard. Sayangnya, tidak semua
orang berhasil memperoleh
kesempatan itu. Ashley Dawn Loggins , seorang gadis miskin dan tunawisma
berhasil mendapatkan
beasiswa di universitas
bergengsi tersebut. Inilah
kisah yang bisa menjadi
inspirasi kita semua.

Ditinggal Orang Tua
Sejak Kecil

Ashley Dawn Loggins tahun ini berusia 18 tahun.
Namanya terkenal sejak dia
diberitakan diterima sebagai
mahasiswi Harvard untuk
tahun pendidikan 2016. Masa
kecil gadis berkacamata ini sangat memprihatinkan.
Ashley kecil mendapat
penolakan dari orang
tuanya yang merupakan
pecandu narkoba, dia sering
mendapat perlakuan kasar dan tinggal di lingkungan
tak sehat yang dipenuhi
pengguna narkoba. "Saya
melihat keluarga saya hidup
dari satu tagihan (hutang)
ke tagihan yang lain," ujar Ashley dikutip dari
Dailymail. Hingga akhirnya,
kedua orang tua
meninggalkan Ashley
begitu saja. Kemudian Ashley tinggal
bersama nenek yang
menyayanginya. Walau
begitu, kehidupan Ashley
tetap miskin dan tidak
diajarkan pentingnya kebersihan. Saat sekolah,
Ashley jarang sekali mandi.
Dia dan kakak laki-lakinya
harus berjalan jauh ke
taman kota membawa
ember untuk mendapatkan air gratis. Gadis ini harus
memakai pakaian yang
sama setiap hari selama
berbulan-bulan. Sehingga
tidak heran jika teman-
temannya sering mengejek Ashley dengan panggilan
jelek atau bodoh. Jika sudah
begitu Ashley akan pulang
sekolah sambil menangis
setiap hari.

Dari Gelandangan Menuju Harvard

Saat SMA, penasihat
sekolah, Robyn Putnam
memberi jalan yang
membawa perubahan bagi
Ashley. Selain diberi
pakaian, penasihat sekolah tersebut menyarankan agar
Ashley mengejar
ketinggalan pelajaran
sekolah secara online. Agar
bisa membiayai keperluan
hidup sehari-hari, Mr Putman memberi Ashley pekerjaan
sebagai petugas kebersihan
sekolah dan diizinkan
tinggal di sekolah. Ashley
harus memastikan kelas,
toilet dan semua ruangan sekolah bersih sebelum
pelajaran dimulai. Walaupun awalnya berat
dan merasa malu, Ashley
segera beradaptasi. Dengan
penghasilan dan kehidupan
yang lebih baik, Ashley bisa
terus berprestasi, semua nilai ujiannya selalu A.
Tidak ada yang sia-sia dari
sebuah kerja keras. Pada
akhir masa SMA, Ashley
mendaftarkan diri di empat
universitas dan semua menerimanya, termasuk
Universitas Harvard. Ashley
akan mendapat beasiswa
penuh dan tempat tinggal
selama kuliah, tetapi
perjuangannya masih belum selesai karena dia harus
membeli sendiri berbagai
buku dan keperluan sehari-
hari.

Ingin Membantu Orang
Lain

"Rasanya luar biasa karena
saya telah menyelesaikan
semua ini dengan kerja
keras dan bisa
mencapainya," ujar Ashley
sambil menangis bahagia dalam wawancara bersama
CNN. Gadis ini tidak lupa
berterima kasih pada semua
orang yang telah
membantunya. Ashley juga
tidak lupa untuk berbagi pada anak-anak lain yang
bernasib sama atau lebih
buruk darinya untuk
mendapat pendidikan. Dia
memiliki rencana untuk
mendirikan sebuah yayasan non laba untuk saling
membantu. "Satu-satunya
cara untuk keluar dari
kemiskinan adalah
pendidikan," ujarnya.
Selama setiap orang memiliki impian, mereka
pasti bisa mewujudkannya.
Tidak alasan untuk tidak
mewujudkan impian. Semua itu tergantung pada
Anda, bukan pada orang lain, demikian pesan Ashley.

No comments:

Post a Comment